Iran Batalkan Perjanjian Damai Terkait Nuklir Dengan IAEA

Iran Batalkan Perjanjian Damai Terkait Nuklir Dengan IAEA

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi menyatakan Iran menarik diri dari kesepakatan Nuklir--

POSTINGNEWS.ID - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa negaranya tidak lagi melihat adanya relevansi dalam kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Sikap itu disampaikan setelah sejumlah negara Barat kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran. Pernyataan tersebut disampaikan Araghchi seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (5/10/2025).

“Kesepakatan Kairo sudah tidak lagi berlaku bagi hubungan kami dengan IAEA,” ujar Araghchi.

Kesepakatan yang dimaksud adalah perjanjian yang ditandatangani antara Araghchi dan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi.

Dokumen itu sebelumnya menjadi dasar untuk memulai kembali inspeksi dan pengawasan fasilitas nuklir Iran, setelah Teheran sempat menghentikan kerja sama usai serangan Israel dan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir pada Juni 2025.

Namun, makna perjanjian tersebut mulai pudar ketika Inggris, Prancis, dan Jerman mendorong Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi baru kepada Iran.

Ketiga negara Eropa itu menuding Teheran melanggar komitmen nuklirnya—klaim yang langsung dibantah keras oleh pemerintah Iran.

“Mereka mengira punya pegangan kuat untuk menekan Iran dengan ancaman penerapan mekanisme snapback, padahal tidak demikian,” kata Araghchi kepada sejumlah awak media di Teheran.*

 

Temukan konten hotnews.postingnews.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya